Pengalaman Belajar Sepeda

Pada saat masih kecil, ketika itu berumur 5 tahun. Saya baru belajar mengendarai sepeda roda 2. Ketika itu, adalah hari minggu. Saya di ajari oleh papa saya mengendarai sepeda roda 2. Saat itu saya hamper masuk selokian karena tidak seimbang. Namun saya tetap berusaha agar bisa mengendarainya seperti teman saya. Akhirnya, saya lumayan bisa. Namun sebentar-sebentar jatuh karena tidak seimbang.

Esoknya, pada hari senin sepulang sekolah. Saya belajar mengendarai sepeda sendiri. Tanpa ada orang tua mendampingi saya. Meskipun sedikit takut, saya percaya saya bisa. Dan saya pun mulai terbiasa. Saya mencoba menuruni jembatan. Namun, saya tidak tahu bahwa ada mobil antar jemput yang melaju tinggi. Saya terserempet dan terjatuh.

Saya terjatuh, tidak bangun-bangun. Saya berpikir, apakah luka ditangan saya dapat sembuh? Apakah saya dapat bangun untuk pulang ke rumah saya yang jaraknya kira-kira 50 meter, tanpa bantuan orang lain? Karena pada saat itu jalanan sepi. Namun entah kekuata apa? Saya dapat kuat berdiri dan berjalan pulang. Sambil berdiri, saya mengucapkan “Bismillaahirrakhmaanirrahim” dengan merasakan badan yang sakit. Dan ahkhirnya, tanpa sadar saya sudah di depan pintu rumah saya. Mama yang melihat itu langsung bingung, dan menelpon papa.

Comments

Popular Posts